Salam Redaksi......
Salam sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Buletin stroke kembali hadir, dan ini merupakan kehadiran yang kesembilan.Pada umumnya orang beranggapan bahwa angka 9 adalah angka yang baik, jadi segala sesuatu yang berhubungan dengan angka 9 dianggap khusus atau diistimewakan. Tetapi bagi orang percaya (beriman kepada Tuhan) semua angka adalah baik di mata Tuhan. Jadi yang baik tidak hanya angka 9 tetapi semua angka adalah baik. Pemahaman dan keyakinan ini juga yang mendorong redaksi untuk selalu terus berusaha sebaik-baiknya mengerjakan bulletin stroke ini, tidak tergantung berapa angka edisinya.
Artikel utama pada edisi ini membahas tentang apakah penyakit stroke dapat disembuhkan. Selain itu ada juga artikel tentang pendampingan pasien stroke. Beberapa rubric lain masih setia juga untuk hadir dalam bulletin ini. Redaksi berharap agar bulletin ini dapat terus hadir dan semakin baik serta semakin membawa berkat bagi pembaca.
“Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” (Roma 11:36). Amin.
STROKE, DAPATKAH DISEMBUHKAN ?
Pertanyaan di atas cukup sering kita dengar. Pertanyaan yang hampir sama adalah, apakah penyakit stroke bisa sembuh? Kalimat tanya tersebut tidak hanya diucapkan oleh pasien atau penderita stroke, tetapi juga oleh keluarga penderita stroke, masyarakat pada umumnya, bahkan oleh sebagian tenaga kesehatan. Memang tidak mudah menjawab pertanyaan tersebut, tetapi sebenarnya juga tidak sulit untuk menemukan jawabannya.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, terlebih dahulu harus mengetahui macam-macam sembuh atau kesembuhan dari penyakit :
Setelah mengetahui jenis kesembuhan dan jenis penyakit, akan lebih mudah untuk menjawab pertanyaan, apakah stroke dapat disembuhkan. Jawabannya adalah penyakit stroke dapat sembuh atau dapat disembuhkan. Berdasarkan jenis kesembuhan di atas, jenis kesembuhan penyakit stroke adalah sembuh dengan pasien tetap minum obat untuk mencegah supaya penyakit tersebut tidak terulang lagi, dan sembuh dengan mungkin sebagian mengalami deficit neurologic (kecacatan). Jadi seseorang yang mengalami stroke akan mengalami kekecewaan pada saat menghendaki kesembuhan seperti halnya kesembuhan pada penyakit usus buntu, amandel ataupun influenza. Pada saat mengalami stroke, sebaiknya pasien mendapat penjelasan mengenai jenis kesembuhannya dan dapat menerima akan hal tersebut. Pada saat bisa menerima kondisi sakitnya, diharapkan pemulihan penderita stroke berjalan lebih baik.
Penjelasan tentang kesembuhan di atas adalah berdasarkan penjelasan secara medis (kemampuan manusia yang terbatas). Sebagai orang yang beriman kepada Tuhan, tetap percaya bahwa segala sesuatu adalah mungkin bagi Tuhan. Sekalipun secara usaha manusia (medis) tidak bisa, tetapi bila Tuhan menghendaki semuanya bisa terjadi. Semoga bermanfaat, Tuhan memberkati. (YHP)
PENDAMPINGAN PASIEN STROKE
Semua pasien (yang menjalani rawat inap di rumah sakit) memerlukan pendampingan untuk membantu pemulihan sakitnya. Pendampingan bisa berbentuk kunjungan, sapaan, penghiburan, doa, dll. Pendampingan ini berbeda- beda baik dalam hal bentuk pendampingan yang diberikan, frekuensi dan lamanya. Perbedaan itu disesuaikan dengan kebutuhan pasien (jenis penyakit, beratnya penyakit, kepribadian pasien, dll).
Semakin berat suatu penyakit atau semakin lama perawatan sakitnya, umumnya akan membutuhkan pendampingan yang lebih (dalam hal jenis, frekuensi mapun durasinya). Pasien stroke pada umumnya membutuhkan perawatan yang relative lebih lama untuk penyembuhan sakitnya. Waktu yang lama akan lebih mungkin membuat seorang pasien mengalami gangguan – gangguan psikologik (kecemasan, kejenuhan, keputusasaan, dll). Selain dari itu gambaran atau bayangan tentang penyakit stroke itu sendiri akan cenderung membuat pasien merasa bahwa seakan-akan semuanya sudah berakhir. Segala yang dimiliki seakan-akan telah dirampas oleh panyakit stroke itu. Semuanya itu jelas akan membuat pemulihan kondisi sakitnya terhambat. Perawatan pasien di rumah sakit akan semakiln lama. Komplikasi lain akan mudah timbul, yang semakin memberatkan kondisi sakit pasien. Biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan semakin besar. Dengan demikian akan terjadi penderitaan yang lengkap, yang memberatkan pasien dan keluarga.
Mengingat hal di atas, maka sangatlah penting untuk dilakukan pendampingan pasien stroke. Pendampingan harus dilaksanakan dengan baik dan teratur, sehingga dapat membantu pemulihan penyakit dan juga mempersiapkan penderita secara mental untuk kembali ke kehidupan semula. (YHP)
INFO SEPUTAR PELAYANAN STROKE DAN RSK NGESTI WALUYO
1. Telah dilaksanakan Pelatihan Patien Safety untuk para pimpinan bagian di RSK Ngesti Waluyo, dengan tema pelatihan : “Pencegahan Pasien Jatuh”
2. Telah diselenggarakan “Pelatihan Kegawatdaruratan untuk Awam” pada tanggal 25-27 April 2013 di RSK Ngesti Waluyo.
3. RSK Ngesti Waluyo memberikan pelayanan pendampingan pasien stroke
SPECIAL CORNER
Tahukah anda ? Menurut sejarah, penyakit stroke telah dijumpai sejak kira-kira 2400 tahun yang lalu.
SMILING CORNER
Percakapan antara Abang dan Ade
Abang : “Kenapa menangis De?”
Ade : “Abis baca buku bang, endingnya sedih banget”
Abang : “Buku apa?”
Ade : “Buku…tabungan…”
DITERBITKAN OLEH RSK NGESTI WALUYO
Sekretariat : Jl. Pahlawan, Parakan, Temanggung
Pelindung : Direktur
Pen. Jawab : Tim Stroke
Tim Redaksi : dr. Th. Hening Dwi A., Retno Purnaningsih, AMK., Betty Widyastuti, AMK., Johanes Tri Nugroho, AMK.,
Supartiningsih. AMF., Keszia Tuni S.U., AMG., dr. Yunanto Harjono Putra, Sp. S.
(Bagi yang menginginkan buletin ini, dapat menghubungi Sdri. Keszia Tuni S.U., AMG. di 0856 353 5547)
"Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya kepada Tuhan"